Sinar matamu, tajam namun ragu. Kokoh sayapmu, semua tahu. Tegap tubuhmu takkan tergoyahkan.
Kuat jarimu, kala mencengkeram..
Bermacam suku yang berbeda.. Bersatu dalam cengkeramanmu..
Angin genit mengelus merah putihku, Yang berkibar sedikit malu-malu..
Merah membara tertanam wibawa , Putihmu suci penuh kharisma..
Pulau pulau yang berpencar , Bersatu dalam kibarmu
Terbanglah garudaku
Singkirkan kutu-kutu di sayapmu
Berkibarlah benderaku
Singkirkan benalu di tiangmu
Jangan ragu dan jangan malu
Tunjukkan pada dunia
Bahwa sebenarnya kita mampu..
Mentari pagi sudah membumbung tinggi, Bangunlah putra putri ibu pertiwi..
Mari mandi dan gosok gigi , Setelah itu kita berjanji..
Tadi pagi esok hari atau lusa nanti :
Garuda bukan burung perkutut
Sang saka bukan sandang pembalut
Dan coba kau dengarkan
Pancasila itu bukanlah rumus kode buntut
Yang hanya berisikan harapan
Yang hanya berisikan khayalan